Selasa, 31 Juli 2012

Taman Balekambang Solo

Waktu di Solo, sempet diajak ke sebuah Taman gitu. Kalo di Semarang mungkin kayak TBRS gitu, namanya Taman Balekambang di Solo. Ini ada sedikit infonya,

Taman ini adalah warisan dari Mangkunegoro VII. Pada awalnya dibangun untuk kedua putrinya yang bernama Partini dan Partinah pada tahun 1921. Sang Mangkunegoro mengadopsi penataan kota di Eropa yang mana banyak didapatkan taman-taman nan indah di kota-kotanya. Oleh karenanya, beliau ingin mengadopsi sistem pertamanan itu di kadipatennya. Taman itu terbagi dua: Partini Tuin dan Partinah Bosch. Partini Tuin atau Taman Air Partini berfungsi sebagai penampungan air untuk membersihkan kotoran-kotoran sampah di kota dan juga untuk bermain perahu. Partinah Bosch atau Hutan Partinah berfungsi sebagai paru-paru kota dengan koleksi tanaman-tanaman langka. Pada masa Mangkunegoro VIII taman ini dibuka untuk umum dan sejak itu taman ini menjadi salah satu pusat hiburan kesenian masyarakat Solo. Kelompok Srimulat pun mengawali karirnya dari Taman Balekambang ini. Lambat laun taman ini kehilangan gairahnya dan sempat menjadi tempat “esek-esek” selama lebih dari dua dekade dikarenakan kelalaian pemerintah kota waktu itu dalam mengelolanya.
Nah, pada masa sekarang, Pemerintah Kota Surakarta lewat Joko Widodo, telah mengembalikan fungsi taman itu dan mengembalikan namanya. Tahun 2007 taman ini mulai direvitalisasi dan pada tahun 2008 Taman Balekambang menjadi tempat pembukaan acara internasional UN World Heritage Cities Conference and Expo (WHCC) dimana kota Surakarta menjadi tuan rumahnya. Hal ini sesuai dengan program Joko Widodo yang hendak menjadikan Solo sebagai kota hijau, kota taman, kota dalam hutan, dan juga untuk memberikan lebih banyak ruang publik bagi warga Solo. (randomly)

dan ini ada beberapa gambar dari Taman Balekambang yang diambil secara acak dari Google







Tidak ada komentar:

Posting Komentar