Tidak
sedikit orang tua yang berharap memiliki anak pintar dan berprestasi di
sekolah, hingga tanpa disadari keinginan mereka tersebut justru terlalu
memaksakan dan membuat anak tertekan. Jika sudah begitu, kepintaran anak pun
jadi cenderung kurang berkembang, Moms.
Sebenarnya
ada banyak cara efektif untuk membangkitkan kemampuan dan kekuatan belajar anak
tanpa perlu memaksanya. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Harvard
mengungkapkan bahwa kepintaran anak dapat ditunjukkan melalui beberapa cara,
antara lain kata, angka, musik, gambar, olahraga, kemampuan pribadi, dan
perkembangan sosial atau emosi.
Sebagai orang tua, maka ada baiknya kamu mendorong kepintaran si buah hati secara bijaksana, Moms. Temukan kemampuan yang dimiliki anakmu dan dukunglah usahanya untuk terampil di bidang yang ia kuasai.
Ada cara tepat yang dapat menuntun anak menjadi lebih pintar di usia emasnya. Thomas Armstrong, Ph.D, Director of American Institute of Learning & Multiple Intelligence Expert, USA membawa 15 cara yang dapat dilakukan untuk membangkitkan kemampuan dan kekuatan belajar anak, yakni:
1.
Biarkan anak menemukan minatnya.
2.
Biarkan anak merasakan berbagai pengalaman.
3.Jadikan kesalahan yang dibuat anak sebagai pembelajaran sehingga ia tidak takut mencoba.
4. Berikan berbagai pertanyaan kepada anak untuk merangsang rasa ingin tahunya.
5. Rencanakan aktivitas spesial bersama keluarga.
6. Jangan paksakan anak untuk belajar. Lebih baik kamu dorong minatnya agar dia ingin banyak belajar.
7. Berikan lingkungan yang dapat mendukung perkembangan sensoriknya, seperti mainan berupa boneka, alat musik atau cat tangan.
8. Jadikan dirimu sebagai contoh bagi anak.
9. Jangan terlalu mudah mengkritik atau menghakimi anak.
10. Ceritakan hal-hal baik tentang dirimu untuk memicu semangatnya.
11. Dengarkan cerita anak sehingga dia merasa diperhatikan.
12. Ada baiknya kamu tidak menjanjikan hadiah kepada anak untuk setiap hasil karyanya. Hal ini bisa membuatnya lebih menginginkan hadiah daripada kepuasan.
13. Jangan membandingkan anak dengan anak lain.
14. Berikan anak kesempatan untuk memilih.
15. Bermainlah bersama anak agar dia melihat sisi menyenangkan dari dirimu.
Pada dasarnya, selain mendorong anak untuk belajar, orang tua pun dituntut untuk mengembangkan diri dan memahami kebutuhan anak agar kemampuan belajar mereka meningkat tanpa perlu kita paksa. Be happy parents, Moms!
OTHER SAYS:
Aku sebel banget deh sama sebagian org yang suka kayak gitu. Setiap Anak itu diberikan perkembangan yang beda-beda. Ada satu lebih dulu bisa jalan, ada satu yang lebih dulu bisa bicara. Dan semua ini tidak perlu jadi bahan perbandingan untuk membeda-bedakan dan mengunggulkan anak yang lain.
Aku sebel banget deh sama sebagian org yang suka kayak gitu. Setiap Anak itu diberikan perkembangan yang beda-beda. Ada satu lebih dulu bisa jalan, ada satu yang lebih dulu bisa bicara. Dan semua ini tidak perlu jadi bahan perbandingan untuk membeda-bedakan dan mengunggulkan anak yang lain.
Tau gak kamu
kalau anak-anak itu memiliki kepintaran yang berbeda-beda dan di bagi menjadi 8
jenis Kepintaran (menurut : Dr. Howard Gardner dari Harvard University, USA )
dan ini berlaku juga bagi orang dewasa. Dan kita semua memiliki punya 8
kecerdasan ini dalam taraf yang berbeda-beda.
Yang pertama adalah :
WORD SMART, kecerdasan ini
melibatkan kemampuan berbahasa. Seorang anak dengan kecerdasan ini biasanya
menonjol dengan terlihat suka mendengarkan cerita, suka bercerita, suka bermain
peran dan permainan dengan kata-kata.
Nah cara
stimulasinya kamu bisa mencoba utk mengajak anak bermain tebak-tebakan, misal
ttg ciiri-ciri binatang. Misal, “ Ayo tebak binatang apa yang putih,
berkuping panjang dan bisa melompat trus sukanya makan wortel??” Anak seperti
ini bisa menjadi seorang penulis, wartawan, atau penyiar radio. Cobalah untuk
ajak anak untuk bercerita tentang apa yang iya lakukan hari ini dan bergantian
dgn kita.
Yang kedua adalah :
NUMBER SMART, kecerdasan ini
melibatkan kemampuan menganalisis masalah secara logis,menyelediki sesuatu
secara ilmiah, dan dapat menemukan atau menciptakan rumus2 atau pola
matematika. Anak-anak dengan kecerdasan ini memiliki minat besar pada
kegiatan explorasi, cerewet bertanya tentangg berbagai fenomena, dan menuntut
jawaban yang logis.
Cara
stimulasinya kamu bisa mulai mengajak si Anak berhitung, bisa dari menghitung
jari tangan, menghitung jumlah orang didepannya atau apa saja. Bisa juga
mengajak anak bermain balok susun yang berwarna-warni. Anak seperti ini bisa
menjadi ilmuwan, dokter atau ekonom. Coba ajak anak kamu untuk bermain
toko-tokoan dirumah, dengan peran sebagai penjual dan pembeli.
Yang ketiga adalah :
PICTURE SMART, kecerdasaan ini
melibatkan kepekaan mengobsevasi dan kemampuan berfikir dlm gambar. Si anak
dapat membayangkan bentuk-bentuk geometri atau tiga dimensi dengan lebih mudah.
Biasanya si anak suka bermain dengan puzzle, menggambar, bermain balok atau
bisa juga ia suka menghabiskan waktu luang dgn melamun.
Stimulasinya
biarkan anak kamu bereksplorasi saat dia menggambar. Gunakan bermacam-macam
alat warna, misalnya kapur, krayon, cat warna dan juga dibantu dgn berbagai
alat seperti gunting, sikat, bahkan sayuran atau buah-buahkan yang sudah di
potong untuk dijadikan sebagai alat cetaknya. Anak ini bisa menjadi Arsitek,
designer grafis, fashion designer, animator ataupun fotografer. Kamu juga bisa
mengajak anak memilih gambar dari majalah lalu digunting secara ajak
kemudian minta dia untuk menyusunnya kembali.
Yang keempat adalah :
MUSIC SMART, Kecerdasan ini
melibatkan kemampuan berpikir atau mencerna musik, menggunakan musik
sebagai sarana berkomunikasi, menginterpretasikan bentuk dan ide musikal, serta
menciptakan pertunjukan dan komposisi yang ekspresif. Anak yang memiliki
kecerdasan ini sensitif terhadap suara, struktur musik dan ritme. Ia kemungkinan
bagus saat menyanyi atau memainkan alat musik.
Stimulasinya
ialah dengan membangkitkan minat anak untuk mengenali dan merespon
bermacam-macam suara yang dia dengar sehari-hari, misalnya suara bel pintu atau
suara telepon. Kamu juga bisa memperdengarkan suatu irama tepuk tangan, lalu
lihat apakah anak dapat mengulang irama tepukan Kamu tadi? Anak seperti ini
ketika ia tumbuh besar ia bisa saja menjadi Komposer, musisi atau guru musik.
Coba deh kamu bikin alat musik sederhana dengan benda-benda yang ada di rumah.
Misalnya ember plastik dan sendok kayu sebagai drum dan alat pemukulnya.
Yang kelima adalah :
BODY SMART, Kecerdasan ini
melibatkan kemampuan mengontrol gerakan, keseimbangan, ketangkasan dan
keanggunan dalam bergerak. Anak-anak dengan kecerdasan gerak tubuh di atas
rata-rata, senang bergerak dan menyentuh sesuatu dengan tangkas dan cepat.
Keterampilan motorik halus dan kasarnya baik. Bisa dibilang, anak
mengeksplorasi dunia dengan otot-ototnya.
Stimulasinya
ialah memanfaatkan tubuh yang baik, terbentuk melalui pengalaman yang diperoleh
sejak dini. Beri anak kesempatan untuk mengembangkan kepercayaan terhadap
kemampuan tubuhnya dengan mengajaknya ke tempat-tempat yang aman untuk
berksplorasi, baik dengan berjalan, berlari, berayun, memanjat, melompat,
merangkak, maupun berenang. Cobalah untuk mendengarkan musik favorit anak, lalu
menarilah bersamanya sambil bertepuk tangan, mengangkat atau menghentakkan kaki
dan berputar. Anak dengan kecerdasan ini nantinya bisa menjadi seorang penari,
atlet, aktris, atau pemain drama.
Yang keenam adalah :
PEOPLE SMART, Tipe kecerdasan ini
melibatkan kemampuan memahami dan berkomunikasi dengan orang lain, serta
melihat perbedaan orang lain dari segi suasana hati, temperamen dan motivasi.
Anak dengan kecerdasan interpersonal yang menonjol, cenderung lebih baik
dan mudah menjalin interaksi sosial, serta sangat sensitif terhadap perasaan
orang lain. Selain itu, dia juga berpeluang menjadi pemimpin di kelompoknya.
Anak seperti ini bisa menjadi seorang pengajar, pekerja sosial, konselor,
politisi, atau mediator.
Stimulasinya
dengan berbicara tentang perasaan kamu atau orang lain. Katakan padanya, “Nenek
sedang sedih, Nak. Jadi, jangan dulu mengajaknya bermain boneka
ya.” Cobalah untuk membacakan buku cerita favorit anak. Tanyakan
padanya apa yang dirasakan oleh karakter dalam cerita dan mengapa si tokoh
merasa demikian.
Yang ketujuh adalah :
SELF SMART, Kecerdasan seperti
ini melibatkan kemampuan memahami diri sendiri, ia dapat mengetahui siapa
dirinya, apa yang ingin ia lakukan, bagaimana reaksi diri terhadap suatu
situasi, dan memahami situasi seperti apa yang sebaiknya dihindari. Beberapa
ciri anak dengan kecerdasan intrapersonal di atas rata-rata adalah tahu apa
yang dapat dan tidak dapat dilakukan dalam lingkungan sosial, dan tahu siapa
orang yang tepat untuk dimintai bantuan.
Anak itu butuh
bantuan untuk memahami apa yang dia rasakan. Coba kaitkan tingkah lakunya yang
tampak oleh Anda dengan kejadian yang mungkin menjadi pemicunya. Misalnya,
“Kamu hentak-hentakkan kakimu karena kamu marah, ya. Apakah ini karena Bebi
mengambil mobil-mobilanmu?” Anak dengan kecerdasan ini dapat menjadi seorang
wiraswata atau seorang filsuf. Coba deh kamu gambar sesuatu yang bisa mewakili
apa yang kamu rasakan. Minta si kecil melakukan hal yang sama. Bandingkan dan
bahas gambar-gambar tersebut.
Dan yang terakhir kedelapan adalah :
NATURE SMART, Kecerdasan berkaitan
dengan kemampuan merasakan bentuk-bentuk dan menghubungkan elemen-elemen
yang ada di alam. Anak-anak dengan kecerdasan naturalis yang menonjol memiliki
ketertarikan yang besar terhadap lingkungan alam sekitarnya, termasuk binatang.
Mereka tidak takut atau jijik untuk memegangnya, sejak kecil. Nantinya ia bisa
saja menjadi seorang ilmuwan atau ahli konservasi alam.
Stimulasinya
ialah dengan mengajak anak melihat proses tumbuh kembang makhluk hidup,
misalnya kacang hijau menjadi tauge, atau ulat menjadi kupu-kupu. Atau kamu
juga bisa memberinya suatu lahan atau pot agar si kecil bisa menanam dan
memelihara sendiri satu tanaman dari benihnya, serta tahu apa yang dibutuhkan
tanaman untuk tumbuh. Ajaklah anak kamu berjalan-jalan di taman
kota, kebun raya, pantai atau tempat lain yang memiliki aneka ragam makhluk
hidup. Beritahu nama-namanya dan ajak anak mengenalinya lebih jauh.
Jadi ternyata
kecerdasan seseorang tidak bisa kita sama bandingkan satu dengan yang lain.
Karena tiap anak mempunyai minat dan perkembangannya masing-masing. Dan
biasanya seorang anak unggul dalam 1 atau 2 kepintaran. Tugas kita selaku orang
tua nya harus dapat menemukan apa talenta dan keunggulan anak kita dan ini
bukanlah tugas yang mudah buat orang tua, terutama Aku selaku Ibunya yang
mengurusnya selama 24jam. Karena seorang Ibu adalah Madrasah bagi anak-anaknya.
Saudara
Kandung dan Anak kembar sekalipun yang memiliki wajah yang identik, kepintaran
mereka akan berbeda satu sama lain, begitu pula dengan minatnya. Kita selaku
orang dewasa saja tidak suka di banding- bandingkan. We were born original, We
don’t grow as a copy. So, mengapa kita masih suka membandingkan kepintaran si
kecil? #BedaAnakBedaPintar (sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar