Jumat, 18 November 2016

teman 'udara'

udara/uda·ra/
n 1 campuran berbagai gas yang tidak berwarna dan tidak berbau (seperti oksigen dan nitrogen) yang memenuhi ruang di atas bumi seperti yang kita hirup apabila kita bernapas; hawa: berjalan-jalan menghirup -- segar;


udara itu tidak mampu kita lihat
tapi selalu bisa kita rasakan

udara itu tidak mampu kita sentuh
tapi selalu ada untuk kita

dan udara itu layaknya pertemanan kita

hei kamu, terimakasih ya
karena kamu mau menjadi udara untuk ku
dan karena kamu juga mau menerima aku menjadi udara untukmu
dan karena kita sejak pertama kali bertemu entah kapan
akan terus menjadi teman udara :)

Barakallah fiik
telah datang hari H,
hari mu, hari spesialmu, hari berbahagiamu
selamat menapaki lembaran baru
selamat menempuh hidup baru
selamat berlayar dalam bahtera bersama imammu
selamat berbahagia selalu dunia hingga akhirat
aamiin
 

*di balik layar:
mengenal Na tanpa sengaja, saat hari pertama menjadi mahasiswa.
dan itulah untuk pertama kalinya kami mulai berteman.

dalam perjalanan pertemanan kita, ternyata terkadang kami dalam irisan kehidupan yang dekat, sedekat seperti tanpa sadar aku masuk ke suatu pintu dan Na keluar dari pintu tersebut.

Allah Maha Besar, Allah Perencana Terbaik.

bersama Na, aku pertama kali ikut kegiatan besar
bersama Na, aku pertama kali memegang amanah penting
bersama Na, aku pertama kali bergabung dalam organisasi prestis
bersama Na, aku pertama kali berpetualang ke tempat baru

karena Na, aku memiliki saudara perempuan yaitu Na (salah satu impianku)
karena Na, aku memiliki keluarga baru, saudara baru yaitu keluarga Na (terimakasih)
karena Na, aku memiliki lingkungan pertemanan lebih luas
karena Na, aku memiliki keberanian, wawasan baru, dan hal baru positif lainnya

berjuta bermilyar bertriliyun terimakasih aku sampaikan padamu Na
berjuta bermilyar bertriliyun juga aku sampaikan maaf atas kesalahan yang aku perbuat
dan, berjuta bermilyar bertriliyun terimakasih aku sampaikan selamat untukmu

fyi, kenapa disebut teman udara?karena aku sama Na sering banget boncengan naik motor.
karena kita mobilitasnya tingga dan maunya simple ya milih naik motor, dan bonceng-boncengan aja lebih irit haha
nah karena seringnya boncengan motor, kita sering juga ngobrol di jalan ya dasarnya cewek pasti kosakata yang keluar juga banyak jadi harus disalurkan lewat  ngobrol.
dan karena waktu kita banyak di motor, jadilah kita ngobrol pas boncengan.
Na ngomong apa, kadang aku denger kadang engga
aku ngomong apa, kadang Na denger kadang engga

lucu sih tapi itu seni nyaa
jadilah aku menyebut, kita itu teman udara :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar