Itulah aku, yang hanya sehelai daun kering dan kaulah
anginnya.
Setiap saat setiap waktu, kau selalu berhembus melewatiku.
Sejak awal ku mengenalmu, aku langsung jatuh hati meskipun
aku tahu suatu hari nanti kau akan gugurkan aku dari tangkai pohonku.
Namun, apapun resiko itu, meski sudah aku sadari dari awal
ataupun harus terlambat aku menyadarinya, aku akan selalu mengagumi.
Namun, sepertinya tidak untukmu.
Bagimu, aku hanyalah daun kering biasa seperti daun kering
lainnya yang selalu kau lewati, tak kau perhatikan dan akan jatuh suatu saat
nanti.
Tak ada yang spesial dariku.
Akupun harus menyadarinya.
Aku ini hanyalah daun kering yang lemah, yang hanya mampu
memandang tanpa bisa berbuat apa-apa, dan yang hanya mengagumimu tanpa balasan
apapun darimu.
Namun, tetap apapun itu.
Meski kita berbeda kelas dan kasta, kau angin yang selalu leluasa
sesuka hati berhembus kemanapun, sedangkan aku hanyalah sehelai daun kering
yang akan tetap di tangkainya dan akan gugur suatu saat terkena hembusanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar