Kesempatan kali ini, hikmahnya yaitu Cobaan atau Ujian. (Lihat ayat 1-5, juga ayat 41;53-59;64) (untuk lebih jelas silakan baca terjemahan dan tafsir QS. Al-Ankabut yaa)(cek terj.1)
Cobaan atau ujian, pasti akan diterima setiap manusia bahkan setiap makhlukNya. Dan memang cobaan itu harus ada dan perlu ada.
Dunia ini adalah sementara, teman. Dan yang kekal adalah kehidupan akhirat. Kehidupan dunia adalah tempat kita menanam amalan-amalan baik (sebagai tabungan di akhirat kelak). Dan akhirnya, semua amalan kita baik buruk (semoga lebih banyak baiknya) akan kita panen di akhirat kelak.
Ada yang berkata bahwa kehidupan dunia adalah tempat ujian. Dan memang benar, dengan ujian atau cobaan itu kita akan belajar-mengerti-dan memahami tentang hidup ini dan akhirnya menemukan jawaban dan juga hikmah atas ujian itu. Dan setelahnya, kita akan 'naik kelas' menjadi lebih baik kualitas imannya, Sebab kita semua makhlukNya dipandang sama, yang membedakan hanyalah ketakwaan kita padaNya. Yakinlah, insyaAllah, segala perbuatan kita di dunia baik itu usaha kita-perbuatan kita-kebaikan kita-bahkan dosa kita, pasti akan berbalas atau kembali pada diri kita sendiri. Maka berbuatlah yang terbaik, dan hindari/jauhi laranganNya.
Begitu juga dengan cobaan atau ujian. Ujian atau cobaan yang kita terima sebanding dengan nikmat yang kita dapatkan. Jangan menyerah atas segala ujian yang menimpa kita, yakinlah janji Allah pasti sebab nikmat surga kelak (insyaAllah) telah menanti kita. Jangan putus asa. Jangan kalah dengan cobaan, dan percaya bahwa balasan disesuaikan jenis amalan.Juga, jangan sangsikan kenapa azab Allah tidak diturunkan pada orang-orang zalim-kafir-ingkar-lainnya saat di dunia, karena azab tersebut akan tiba pada waktunya (hari akhir/hari pembalasan)
Mari teman, kita berlomba-lomba dalam kebaikan. Jangan menyerah pada cobaan, karena itu tandanya Allah sayang dengan kita.
Ditulis oleh Annisa Cahyaningtyas di Jakarta
Cobaan atau ujian, pasti akan diterima setiap manusia bahkan setiap makhlukNya. Dan memang cobaan itu harus ada dan perlu ada.
Dunia ini adalah sementara, teman. Dan yang kekal adalah kehidupan akhirat. Kehidupan dunia adalah tempat kita menanam amalan-amalan baik (sebagai tabungan di akhirat kelak). Dan akhirnya, semua amalan kita baik buruk (semoga lebih banyak baiknya) akan kita panen di akhirat kelak.
Ada yang berkata bahwa kehidupan dunia adalah tempat ujian. Dan memang benar, dengan ujian atau cobaan itu kita akan belajar-mengerti-dan memahami tentang hidup ini dan akhirnya menemukan jawaban dan juga hikmah atas ujian itu. Dan setelahnya, kita akan 'naik kelas' menjadi lebih baik kualitas imannya, Sebab kita semua makhlukNya dipandang sama, yang membedakan hanyalah ketakwaan kita padaNya. Yakinlah, insyaAllah, segala perbuatan kita di dunia baik itu usaha kita-perbuatan kita-kebaikan kita-bahkan dosa kita, pasti akan berbalas atau kembali pada diri kita sendiri. Maka berbuatlah yang terbaik, dan hindari/jauhi laranganNya.
Begitu juga dengan cobaan atau ujian. Ujian atau cobaan yang kita terima sebanding dengan nikmat yang kita dapatkan. Jangan menyerah atas segala ujian yang menimpa kita, yakinlah janji Allah pasti sebab nikmat surga kelak (insyaAllah) telah menanti kita. Jangan putus asa. Jangan kalah dengan cobaan, dan percaya bahwa balasan disesuaikan jenis amalan.Juga, jangan sangsikan kenapa azab Allah tidak diturunkan pada orang-orang zalim-kafir-ingkar-lainnya saat di dunia, karena azab tersebut akan tiba pada waktunya (hari akhir/hari pembalasan)
Mari teman, kita berlomba-lomba dalam kebaikan. Jangan menyerah pada cobaan, karena itu tandanya Allah sayang dengan kita.
Ditulis oleh Annisa Cahyaningtyas di Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar