Rabu, 29 Juni 2016

Hikmah Embara Ramadhan 1437 H #17 : QS. Saba'

Pada QS. Saba' , saya akan menulis hikmah tentang Berantas Budaya 'cuci tangan' dan atau 'lempar tangan'.(Lihat ayat 31-33) (untuk lebih jelas silakan baca terjemahan dan tafsir QS. Saba' yaa)(cek terj.1)

Sesuai KBBI:
1)cuci/cu·ci/ v,
-- tangan 1 membasuh tangan dengan air; 2 ki tidak turut campur dalam suatu masalah walaupun mengetahuinya; 3 ki tidak mau terlibat dalam kesalahan yang dibuat orang lain;

2)lempar/lem·par/ /lĂ©mpar/ v buang jauh-jauh;-- batu sembunyi tangan, pb berbuat kurang baik kepada orang, lalu berpura-pura tidak tahu;
-- tangan ki menyerahkan tanggung jawab kepada orang lain sehingga yang bersangkutan seolah-olah bebas dari tanggung jawab: insiden yang telah mencuat menjadi isu nasional itu, kini menimbulkan kesan adanya saling -- tangan di antara para pejabat pemerintah;


Budaya, itulah yang perlu diperbaiki. Sesuatu yang turun menurun pasti akan membudayakan. Salah satunya budaya negatif 'cuci tangan' dan atau 'lempar tangan'. Dan budaya negatif itu sudah terpatri sejak kecil jadilah terus menerus berlanjut hingga jenjang dewasa bahkan usia tua.

Misalnya, dari kecil seorang anak 'seperti diajarkan' oleh orangtuanya untuk 'cuci tangan' dan atau 'lempar tangan' bahkan dengan hal kecil. Saat anak tersebut jatuh karena jalannya memang belum ajeg, lalu spontan saja kedua orangtuanya bilang 'yuk berdiri lagi, jangan nangis, itu kodoknya lewat, hush kodok nakal'. Padahal tidak ada kodok/katak yang lewat, itu hanya fiktif bukan ilmiah, hanya imajinasi sebagai jawaban sekenanya dari orangtua anak itu agar si anak tidak menangis dan banyak hal lainnya yang pasti kalian tahu bukan.

Hingga saat si anak itu dewasa, dia pandai berbohong dan juga pandai dalam 'cuci tangan' dan atau 'lempar tangan'. Misalnya, dalam ujian si anak memilih jalan pintas dengan menyontek dan saat ketahuan pengawas, dia malah menyebutkan nama teman yang lain sebagai pembelaan atas dirinya biar tidak ketahuan dan kena hukuman. Dan ketika beranjak usia tua, si anak tadi pun dengan mudah melakukan hal-hal curang, manipulasi, korupsi, dan ketidakjujuran lainnya. Karena semakin lama, akibat budaya negatif dari 'cuci tangan' dan atau 'lempar tangan', dia menjadi 'ahli' dengan sendirinya.

Maka kita harus MEMBERANTAS!!!

Karena budaya 'cuci tangan' dan atau 'lempar tangan', nilai kejujuran hampir tidak ada atau hilang. Padahal kejujuran atau sidiq adalah salah satu sifat Rasul kita, dan sebagai umatnya kita wajib mengikuti beliau dan sifat-sifat beliau.

Sifat Wajib Dan Mustahil Bagi Rasul
Sifat wajib bagi Nabi dan Rasul ada 4, yakni:
(1) Sidiq – Sifat ini berarti jujur atau benar, artinya nabi dan Rasul dijaga oleh Allah SWT kejujurannya dan kebenarannya. Jadi tidak pernah ingkar apapun yang dikatakan oleh Nabi dan Rasul kepada umatnya karena mereka adalah laki-laki pilihan Allah SWT.

(2) Amanah – Sifat ini artinya dapat dipercaya, seperti yang dikatakan diatas bahwa Nabi dan Rasul tidak pernah ingkar maupun berdusta. Nabi dan Rasul selalu bisa dipercaya untuk melaksanakan apapun yang diperintahkan oleh Allah SWT kepadanya.

(3) Tabligh – Sifat ini artinya meyampaikan, jadi memang tugas utama mereka adalah menyampaikan pesan-pesan Allah SWT atau menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umat mereka.

(4) Fathonah – Sifat wajib yang satu ini artinya cerdas, Nabi dan Rasul diberi kecerdasan oleh Allah SWT agar mereka mampu memerangi kaum yang tidak berada dijalan Allah SWT dan mengajaknya untuk berada dijalan yang benar, yakni jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT.

Sifat mustahil bagi Rasul
(1) Kidzib – Sifat ini artinya dusta atau bohong, hal yang sangat tidak mungkin yang dimiliki oleh Nabi dan Rasul. Mereka terjaga dari sifat tersebut.

(2) Khianat – Sifat ini artinya tidak dapat dipercaya, Nabi dan Rasul adalah laki-laki yang dipilih oleh Allah untuk menyampaikan atau menyebarkan agama Allah SWT kepada umat manusia. Sangat tidak mungkin apabila mereka mempunyai sifat yang khianat.

(3) Kitman – Sifat ini artinya menyembunyikan, seperti yang dikatakan diatas bahwa Nabi dan Rasul adalah seseorang yang dipilih Allah SWT untuk menyampaikan pesan-pesan Allah kepada umat manusia, sangat tidak mungkin jika mereka mempunyai sifat tersebut.

(4) Baladah – Sifat ini artinya bodoh, jika sudah diterangkan bahwa Nabi dan Rasul adalah laki-laki pilihan Allah SWT, maka sangat tidak mungkin Allah memilih pilihan yang bodoh.

Berikut bisa kita lihat perbandingan singkat dari masing-masing sifat wajib dan sifat mustahil bagi Nabi dan Rasul

Siddiq >< Kidzib
Nabi dan Rasul Allah memiliki sifat siddiq yakni jujur dalam berkata dan berbuat. Nabi Muhammad sejak kecil sudah dikenal dengan kejujurannya. Dan tidak mungkin Nabi dan Rasul memiliki sifat kidzib, karena tugas mereka adalah menyampaikan ajaran-ajaran Allah SWT. Salah satu faktor agar dipercaya orang adalah jujur, sehingga mustahil orang yang dipilih Allah untuk menyampaikan ajaranNya memiliki sifat kidzib.

Amanah >< Khianat
Nabi dan Rasul memiliki sifat amanah artinya dapat dipercaya. Nabi dan Rasul mustahil berkhianat. Karena sikap dan prilakunya tidak pernah melanggar larangan dan aturan-aturan Allah serta tidak menyimpang dari ajaranNya.

Tabligh >< Kitman
Nabi dan Rasul memiliki sifat tabligh, yakni menyampaikan apa yang semestinya disampaikan. Wahyu yang diterima seluruhnya disampaikan kepada umatnya dan tidak ada satupun yang disembunyikan. Sehingga Nabi dan Rasul sangat mustahil memiliki sifat kitman atau menyembunyikan.

Fathanah >< Baladah
Tidak ada seorang Nabi dan Rasul yang Allah yang memiliki sifat baladah atau bodoh. Karena semuanya diberi akal dan pikiran yang cerdas. Cerdas dalam perencanaan, pelaksanaan, strategi dakwah dan lain-lain.

Karena bila kebenaran sudah datang, maka kebatilan/kebohongan/ketidakjujuran akan hancur binasa. Dan, tidak ada yang bisa dilakukan ataupun diperbuat untuk melawan serta meruntuhkan kebenaran itu.

Mari mulai sekarang, mulai diri kita sendiri (terutama saya pribadi). Mulai dari kecil meluas hingga hal besar. Harus dipaksa agar terbiasa dan membudaya. Yuk kita berantas budaya negatif 'cuci tangan' atau 'lempar tangan'. Ciptakan budaya baru yang jujur dan amanah. Pasti bisa, karena tidak ada yang tidak mungkin di mata Allah Swt.

Ditulis oleh Annisa Cahyaningtyas di Jakarta

1 komentar:

  1. How to Play Pai Gow Poker | BetRivers Casino - Wolverione
    Pai Gow Poker is an worrione.com online version of a traditional table game in poormansguidetocasinogambling which players place goyangfc bets in the https://vannienailor4166blog.blogspot.com/ background. Pai Gow Poker uses titanium ring only the symbols from a

    BalasHapus