Kamis, 09 Juni 2016

Hikmah Embara Ramadhan 1437 H #2 : QS. Maryam

Maryam.

“Sebaik-baik wanita di alam semesta ada empat, yaitu Asiyah istri Fir’aun, Maryam putri Imran, Khadijah binti Khuwailid, dan Fatimah binti Muhammad.” 

(HR Bukhari & Muslim)

Learn patience from Asiyah
Learn loyalty from Khadijah
Learn purity from Maryam
Learn sincerity from Aishah
Learn steadfatness from Fatimah
---------------------------------
belajar kesabaran dari Asiyah
belajar kesetiaan dari Khadijah
belajar kemurnian dari Maryam
belajar ketulusan dari Aisyah
belajar ketabahan dari Fatimah


Suci sampai akhir hayat, itulah Maryam, wanita yang telah disucikan Allah dan dari rahimnya lahir Nabi. Dan beliau, satu-satunya wanita yang diabadikan dalam Al Quran, yaitu surah Maryam. Masya Allah, Hal itu terjadi atas kehendak Allah.

Hikmah yang akan saya tuliskan berasal dari ayat 1-11 dan ayat 16-21. Tentang Nabi Zakariya dan Maryam. Juga tentang 'Kun Fayakun'-Jadilah, (untuk lebih jelas silakan baca terjemahan, tafsir, dan kisah pendamping lainnya tentang kisah para pemuda dalam gua tersebut) (cek terj.1 dan terj.2)

Seperti yang kita baca, Nabi Zakariya as memohon pada Allah Swt diberi keturunan sedangkan beliau sendiri menyadari bahwa dirinya telah berusia sangat tua dan istrinya mandul. Namun, beliau tidak putus asa berdoa. Dan Allah mengijabahnya.

QS.Maryam [9]. Allah berfirman, "Demikianlah.” Tuhanmu berfirman, "Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal pada waktu itu engkau belum berwujud sama sekali


Hal itupun terjadi pada Maryam. Atas kuasa Allah Swt, Maryam dianugerahi seorang anak laki-laki meski tidak memiliki pendamping atau suami.

QS.Maryam [21]. Dia (Jibril) berkata, "Demikianlah.” Tuhanmu berfirman, "Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar Kami menjadikannya suatu tanda (kekuasaan Allah) bagi manusia dan sebagai rahmat dari kami; dan hal itu adalah suatu urusan yang sudah diputuskan

Sudah jelas bukan? Seperti ujar pepatah barat, 'nothing is impossible'.
Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, jika Allah berkehendak.

Maka teruslah berdoa, iringi dengan ikhtiar atau berusaha keras, dan kemudian tawakkal atau berserah diri atas segala kehendak Allah. Hasil akhir tetap hak mutlak Allah Swt.

Semisal, ada anak yang berasal dari keluarga tidak mampu yang bercita-cita bisa kuliah atau bahkan kuliah hingga ke luar negeri. Pasti, ada yang mendukung lantas memberi semangat serta dukungan dan ada pula yang mencibir seraya menjatuhkan. Mereka yang mencibir sejatinya hanya iri karena tidak berani bermimpi dan mewujudkan alias takut gagal. Sedangkan anak tadi memiliki tekad dan percaya pada Allah. Dan Alhamdulilah, tercapailah dia kuliah hingga negeri Paman Sam.

Ingat, tidak ada yang tidak mungkin. Teruslah berdoa dan berusaha. Syemangat!

Ditulis oleh Annisa Cahyaningtyas di Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar